Gara-gara Pakai Jilbab Wanita Ini Diserang Fans Club Sepakbola Di Inggris - Tindakan diskriminasi terhadap wanita berhijab kembali terjadi di Inggris. Kali ini perilaku tidak menyenangkan dialami oleh ibu dua anak di tempat umum. Ketika sedang duduk menunggu bus, tiba-tiba saja ibu yang ditemani dua anaknya dengan usia 16 dan 7 tahun diserang oleh sekelompok fans club sepakbola.
Seperti dikutip dari Digital News World, wanita yang menjadi korban tersebut mengenakan jilbab saat sedang menunggu bus di Wembley Central. Ia duduk diam didampingi kedua anaknya. Tanpa tahu apa sebabnya, sejumlah penggemar klub sepakbola yang memakai jersey usai menonton pertandingan memukul hijabers itu. Mereka memukul si wanita berjilbab dengan tongkat bendera yang telah digulung.
Terkejut dengan penyerangan mendadak terhadap dirinya, hijabers itu kemudian berdiri dan berteriak apa alasan mereka memukul dirinya. Penyerang lalu berhenti dan teman-temannya merespon dengan menyumpahi hijabers tersebut.
Jilbab yang dipakai oleh wanita asal Inggris itu yang menjadi masalah. Ia disebut-sebut teroris oleh para pelaku penyerangan. Penyerang juga menyerukan ketidaksukaan mereka kepada wanita berjilbab karena dianggap pelaku bom.
Setelah itu, para penyerang meninggalkan sang ibu yang kesakitan dan dua anaknya yang tampak ketakutan. Kedua anaknya dikabarkan trauma dengan kejadian yang dialami oleh sang ibunda di depan mata mereka.
Kini kepolisian Inggris sedang mencari sekelompok fans yang telah melakukan penyerangan tersebut. Polisi mengatakan kejadian seperti ini akan meninggalkan bekas trauma pada korbannya, terutama wanita muslim.
Sumber: wolipop
Seperti dikutip dari Digital News World, wanita yang menjadi korban tersebut mengenakan jilbab saat sedang menunggu bus di Wembley Central. Ia duduk diam didampingi kedua anaknya. Tanpa tahu apa sebabnya, sejumlah penggemar klub sepakbola yang memakai jersey usai menonton pertandingan memukul hijabers itu. Mereka memukul si wanita berjilbab dengan tongkat bendera yang telah digulung.
Terkejut dengan penyerangan mendadak terhadap dirinya, hijabers itu kemudian berdiri dan berteriak apa alasan mereka memukul dirinya. Penyerang lalu berhenti dan teman-temannya merespon dengan menyumpahi hijabers tersebut.
Jilbab yang dipakai oleh wanita asal Inggris itu yang menjadi masalah. Ia disebut-sebut teroris oleh para pelaku penyerangan. Penyerang juga menyerukan ketidaksukaan mereka kepada wanita berjilbab karena dianggap pelaku bom.
Setelah itu, para penyerang meninggalkan sang ibu yang kesakitan dan dua anaknya yang tampak ketakutan. Kedua anaknya dikabarkan trauma dengan kejadian yang dialami oleh sang ibunda di depan mata mereka.
Kini kepolisian Inggris sedang mencari sekelompok fans yang telah melakukan penyerangan tersebut. Polisi mengatakan kejadian seperti ini akan meninggalkan bekas trauma pada korbannya, terutama wanita muslim.
Sumber: wolipop
Tidak ada komentar: