Seorang pemuda diamankan petugas keamanan Pondok Pesantren Salafiyah
Syaichona Holil, Kelurahan Demangan, Kecamatan Kota, Kabupaten
Bangkalan, Madura, Sabtu (31/5/2014) pagi.
Pria kurus kering ini kepergok sedang mengintip santri putri saat mandi. Pelaku sempat mendapat bogem mentah dari para santri yang terlanjur emosi. Bahkan, sampai mengeluarkan darah dari telinganya.
Hingga diamankan, identitas pelaku tidak diketahui. Informasinya, pelaku merupakan warga Kecamatan Klampis, Bangkalan. Usai dipukul, pelaku diikat di tiang musola setempat. Sebab, sebelumnya disinyalir hendak melakukan pencurian.
Tak lama berselang, anggota Reserse Kriminal Polres Bangkalan tiba di lokasi untuk mengamankan pelaku. Pelaku kemudian dibawa ke Mapolres Bangkalan untuk diinterogasi.
"Memang dicurigai mencuri, tapi setelah dicek ternyata tidak ada korban pencurian atau tidak ada barang milik santri yang hilang," terang Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Andi Purnomo, saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan, pelaku ditangkap santri saat mengintip lewat jendela kamar mandi santri putri yang ada di sebelah selatan. Karena dicuriga ingin melakukan pencurian, akhirnya diamanakan.
"Kita tidak menemukan barang bukti, tapi tetap kita bawa ke kantor (polres) untuk dimintai keterangan," tandas Andi.
Informasi yang dihimpun, pelaku kerap melancarkan aksinya. Namun selalu berhasil meloloskan diri ketika hendak diamankan.
Pria kurus kering ini kepergok sedang mengintip santri putri saat mandi. Pelaku sempat mendapat bogem mentah dari para santri yang terlanjur emosi. Bahkan, sampai mengeluarkan darah dari telinganya.
Hingga diamankan, identitas pelaku tidak diketahui. Informasinya, pelaku merupakan warga Kecamatan Klampis, Bangkalan. Usai dipukul, pelaku diikat di tiang musola setempat. Sebab, sebelumnya disinyalir hendak melakukan pencurian.
Tak lama berselang, anggota Reserse Kriminal Polres Bangkalan tiba di lokasi untuk mengamankan pelaku. Pelaku kemudian dibawa ke Mapolres Bangkalan untuk diinterogasi.
"Memang dicurigai mencuri, tapi setelah dicek ternyata tidak ada korban pencurian atau tidak ada barang milik santri yang hilang," terang Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Andi Purnomo, saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan, pelaku ditangkap santri saat mengintip lewat jendela kamar mandi santri putri yang ada di sebelah selatan. Karena dicuriga ingin melakukan pencurian, akhirnya diamanakan.
"Kita tidak menemukan barang bukti, tapi tetap kita bawa ke kantor (polres) untuk dimintai keterangan," tandas Andi.
Informasi yang dihimpun, pelaku kerap melancarkan aksinya. Namun selalu berhasil meloloskan diri ketika hendak diamankan.
Tidak ada komentar: