Tips Jadikan Facebook, Twitter, Blog, Youtube, Email & Media Sosial Lainnya Jadi Pencetak Uang - Kehadiran media sosial secara tidak langsung membuat masyarakat ketergantungan dan terkadang lebih memilih 'hidup' di dunia maya. Kondisi ini tidak selamanya menyeramkan, ada pihak-pihak justru memanfaatkan kondisi ini untuk mendapatkan keuntungan.
Seperti yang dilakukan akun Instagram, Dagelan. Produk PT Infia Media Pratama ini hanya membumbui kreativitas di setiap unggahannya. Bermodal itu, akun Dagelan menjadi mesin pencetak uang.
Chief marketing officer PT Infia Media Pratama, Danny Syaharyaputra menuturkan, follower di akun Instagram Dagelan yang mencapai 5 juta pengikut, ikut berperan meningkatkan pundi-pundi keuntungannya. Tapi dia mengingatkan tak perlu membeli akun bayaran untuk menjadi follower.
"Kita tidak pernah berpikir untuk membeli follower, karena percuma saja kalau follower banyak tapi ternyata palsu," ujarnya.
Dia mengaku sudah memiliki banyak klien yang membutuhkan jasa untuk mengiklankan produknya. Selain kreativitas, dia membocorkan trik dan kunci sukses Dagelan. Salah satunya mengandung unsur informasi. Selain itu, unggahan harus konsisten dari sisi jumlah dan waktu. Ketepatan waktu jadi unsur penting agar informasi bisa tersampaikan dengan baik.
"Misal dalam satu hari ditentukan jumlah postingnya sejumlah 10 postingan, dan waktunya ditentukan pada jam berapa saja, misal jam 12 karena jam makan siang," kata Danny.
Selain Instagram, media sosial lainnya, seperti twitter atau facebook bisa dijadikan ladang mendulang uang. Salah seorang selebristis Twitter atau selebtwit Indonesia, Dara Prayoga. Dia merasakan 'manisnya' uang hanya dengan berkicau di media sosial.
Oka, sapaan akrabnya, membagi pengalaman dan sekaligus tips menjadikan media sosial mesin pencetak uang. Sebelum sampai ke tahap mendatangkan untung, akun media sosial harus memiliki banyak pengikut. Sebab, itu menjadi bahan pertimbangan perusahaan yang menggunakan jasa pemilik akun media sosial untuk beriklan.
Langkah pertama untuk menarik perhatian di media sosial adalah kicauan yang menggambarkan arah pemikiran dan karakter. Sehingga para follower tahu ke mana arah akun tersebut.
"Ya tentu kita banyak membuat twit (kicauan) tentang itu. Kita perlu buat personal branding dulu," ujar Oka.
Lantas bagaimana agar akun kita diikuti banyak follower? Oka membuka rahasianya. Dia menyarankan agar akun tersebut juga sering melakukan komunikasi melalui twitter dengan akun selebtwit lainnya.
Semakin banyak follower membuat 'nilai jual' akun media sosial semakin tinggi di mata pengiklan. Dengan ratusan ribu pengikutnya di twitter, Oka membanderol Rp 850.000 untuk sekali berkicau.
Sumber merdeka.com
Seperti yang dilakukan akun Instagram, Dagelan. Produk PT Infia Media Pratama ini hanya membumbui kreativitas di setiap unggahannya. Bermodal itu, akun Dagelan menjadi mesin pencetak uang.
Chief marketing officer PT Infia Media Pratama, Danny Syaharyaputra menuturkan, follower di akun Instagram Dagelan yang mencapai 5 juta pengikut, ikut berperan meningkatkan pundi-pundi keuntungannya. Tapi dia mengingatkan tak perlu membeli akun bayaran untuk menjadi follower.
"Kita tidak pernah berpikir untuk membeli follower, karena percuma saja kalau follower banyak tapi ternyata palsu," ujarnya.
Dia mengaku sudah memiliki banyak klien yang membutuhkan jasa untuk mengiklankan produknya. Selain kreativitas, dia membocorkan trik dan kunci sukses Dagelan. Salah satunya mengandung unsur informasi. Selain itu, unggahan harus konsisten dari sisi jumlah dan waktu. Ketepatan waktu jadi unsur penting agar informasi bisa tersampaikan dengan baik.
"Misal dalam satu hari ditentukan jumlah postingnya sejumlah 10 postingan, dan waktunya ditentukan pada jam berapa saja, misal jam 12 karena jam makan siang," kata Danny.
Selain Instagram, media sosial lainnya, seperti twitter atau facebook bisa dijadikan ladang mendulang uang. Salah seorang selebristis Twitter atau selebtwit Indonesia, Dara Prayoga. Dia merasakan 'manisnya' uang hanya dengan berkicau di media sosial.
Oka, sapaan akrabnya, membagi pengalaman dan sekaligus tips menjadikan media sosial mesin pencetak uang. Sebelum sampai ke tahap mendatangkan untung, akun media sosial harus memiliki banyak pengikut. Sebab, itu menjadi bahan pertimbangan perusahaan yang menggunakan jasa pemilik akun media sosial untuk beriklan.
Langkah pertama untuk menarik perhatian di media sosial adalah kicauan yang menggambarkan arah pemikiran dan karakter. Sehingga para follower tahu ke mana arah akun tersebut.
"Ya tentu kita banyak membuat twit (kicauan) tentang itu. Kita perlu buat personal branding dulu," ujar Oka.
Lantas bagaimana agar akun kita diikuti banyak follower? Oka membuka rahasianya. Dia menyarankan agar akun tersebut juga sering melakukan komunikasi melalui twitter dengan akun selebtwit lainnya.
Semakin banyak follower membuat 'nilai jual' akun media sosial semakin tinggi di mata pengiklan. Dengan ratusan ribu pengikutnya di twitter, Oka membanderol Rp 850.000 untuk sekali berkicau.
Sumber merdeka.com
Tidak ada komentar: