Ternyata Bulan Purnama Bisa Bikin Orang Jadi Susah Tidur? - Bulan purnama memang sangat indah jika dilihat dari bumi. Tetapi, beberapa daerah atau suku di dunia ini memiliki banyak mitos tentang hadirnya bulan purnama. Ada yang mengatakan bahwa ketika bulan purnama, serigala dan vampir sedang memburu mangsa.
Entah mitos tersebut benar atau tidak, namun kenyataannya, bulan purnama memiliki efek tersendiri bagi manusia. Setiap kali bulan purnama, ada orang yang melaporkan tidak bisa tidur nyenyak. Lalu, apakah hal tersebut memang ada kaitannya dengan bulan purnama?
Seperti dilansir dari Daily Mail, menurut beberapa temuan, pada malam bulan purnama beberapa orang membutuhkan hampir 2 kali lebih lama untuk tertidur, yaitu sekitar satu jam. Perempuan membutuhkan waktu rata-rata 52 menit untuk tertidur di bulan purnama, dibandingkan dengan 25 sampai 30 menit ketika malam-malam biasa.
Prof Christian Cajochen dan peneliti dasi Basel University Swiss, membuktikan pengaruh bulan purnama dalam sebuah studi yang melibatkan 33 relawan. Ketika bulan purnama, relawan tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur dan memiliki kualitas tidur yang buruk.
Dalam penelitian tersebut, relawan tidak menyadari tujuan penelitian dan tidak bisa melihat bulan sama sekali pada malam itu. Tetapi tetap saja, mereka mengalami lebih sulit tidur jika dibanding saat bulan tak nampak.
Hal tersebut disebabkan karena tubuh manusia menghasilkan hormon melatonin yang lebih sedikit saat banyak cahaya, dalam hal ini adalah cahaya bulan purnama. Hormon tersebut berfungsi sebagai siklus tidur alami tubuh.
"Siklus lunar tampaknya mempengaruhi tidur manusia, bahkan ketika seseorang tidak 'melihat' bulan dan tidak menyadari fase bulan yang sebenarnya," ujar Prof. Cajochen.
Temuan juga mengungkapkan bahwa saat bulan purnama, aktivitas otak yang berkaitan dengan tidur nyenyak turun hampir sepertiga, termasuk tingkat hormon Melatonin tadi.
Bahkan, beberapa temuan lain menemukan hubungan antara bulan purnama dan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi, hingga permasalahan mengenai kandung kemih manusia.
Sumber: merdeka.com
Entah mitos tersebut benar atau tidak, namun kenyataannya, bulan purnama memiliki efek tersendiri bagi manusia. Setiap kali bulan purnama, ada orang yang melaporkan tidak bisa tidur nyenyak. Lalu, apakah hal tersebut memang ada kaitannya dengan bulan purnama?
Seperti dilansir dari Daily Mail, menurut beberapa temuan, pada malam bulan purnama beberapa orang membutuhkan hampir 2 kali lebih lama untuk tertidur, yaitu sekitar satu jam. Perempuan membutuhkan waktu rata-rata 52 menit untuk tertidur di bulan purnama, dibandingkan dengan 25 sampai 30 menit ketika malam-malam biasa.
Prof Christian Cajochen dan peneliti dasi Basel University Swiss, membuktikan pengaruh bulan purnama dalam sebuah studi yang melibatkan 33 relawan. Ketika bulan purnama, relawan tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur dan memiliki kualitas tidur yang buruk.
Dalam penelitian tersebut, relawan tidak menyadari tujuan penelitian dan tidak bisa melihat bulan sama sekali pada malam itu. Tetapi tetap saja, mereka mengalami lebih sulit tidur jika dibanding saat bulan tak nampak.
Hal tersebut disebabkan karena tubuh manusia menghasilkan hormon melatonin yang lebih sedikit saat banyak cahaya, dalam hal ini adalah cahaya bulan purnama. Hormon tersebut berfungsi sebagai siklus tidur alami tubuh.
"Siklus lunar tampaknya mempengaruhi tidur manusia, bahkan ketika seseorang tidak 'melihat' bulan dan tidak menyadari fase bulan yang sebenarnya," ujar Prof. Cajochen.
Temuan juga mengungkapkan bahwa saat bulan purnama, aktivitas otak yang berkaitan dengan tidur nyenyak turun hampir sepertiga, termasuk tingkat hormon Melatonin tadi.
Bahkan, beberapa temuan lain menemukan hubungan antara bulan purnama dan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi, hingga permasalahan mengenai kandung kemih manusia.
Sumber: merdeka.com
Tidak ada komentar: